PARENTING SEKOLAHKU SURGAKU dengan Sub Tema “ SABAR MEMAAFKAN PASTI BISA”


Wonopeti, 26 April 2024 SD Muhammadiyah 1 Wonopeti melaksanakan kegiatan rutin parenting dan penerimaan rapot tengah semester 2. Selain itu berbarengan juga dengan syawalan.
Dari tujuan kegiatan ini yaitu agar seseorang lebih paham apa itu hikmah utama dari sikap sabar adalah lebih mudah untuk melihat sisi baik dari sebuah kejadian. Mereka akan lebih bersyukur dengan apa yang terjadi. Sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang dapat memicu amarah. Sikap ini termasuk ke dalam akhlak terpuji atau mahmudah menurut Islam.
Dalil tentang sabar tercantum dalam sejumlah ayat suci Al-Qur'an, salah satunya surah
Al Baqarah ayat 153,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar."
Acara kegiatan dimulai pukul 06.30Wib, diawali tasmi kelas I dengan membaca Al-Qur’an Surat An-Nazi’at dan tasmi kelas 3 Al-Qur’an Surat Al-Buruj. Dilanjutkan pengundian dooprize untuk orang tua.


Sambutan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Bapak Alip Mulyono, S.Pd., M.S.I dalam sambutanya beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada tamu undangan sudah menyempatkan hadir untuk memeriahkan kegiatan parenting, penerimaan rapot PTS Semester 2 dan syawalan hari ini. Dalam sambutanya beliau bapak Alip Mulyono, S.Pd., M.S.I juga menyampaikan pentingnya parenting yaitu meningkatkan kemampuan mendidik anak serta penerimaan rapot untuk melihat kemampuan peningkatan belajar anak.

Pentas Bahasa Inggris ananda Aura Desvita Zahira dari kelas 5A dan Bahasa Arab ananda Nazilatul Falakhaini kelas 5A.

Sambutan kedua Bapak Anton Hermawan selaku lurah kapanewon Galur beliau menyampaikan ucapan syukur dimana pagi hari ini diberikan kesempatan bertemu dengan penuh keberkahan dan kesehatan. Selain itu beliau menyampaikan ditingkatkan dan ditegaskan kembali saling memaafkan kita pasti bisa, kata kuncinya kita ikhlas dan sabar. Memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Alip Mulyono,S.Pd., M.S.I dan bapak ibu serta staf karyawan SD Muhammadiyah 1 Wonopeti yang selalu mempunyai semangat dalam mendidik anak-anak semoga selalau diberikan kesehatan dan kesabaran dalam mendidik anak-anak di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti ini.

Dilanjutkan Ikrar Syawalan yang di pandu oleh Bapak Didin Syahfrudin, S.Pd.I,M.Pd pada saat ikrar syawalan hadirin diminta berdiri dan menirukan ikrar syawan yang di ucapkan beliau Bapak Didin Syahfrudin, S.Pd.I,M.Pd. dilanjutkan pentas Ekstrakulikuler Tapak Suci yang dibawakan Ananda Arvi Wigistania Putri siswu kelas 5 SD Muhammadiyah 1 Wonopeti.

Acarara parenting dimulai dibawakan oleh Ibu Siti Sofiah Faizah, S.Kep., Ns., CH., CHT., CPS selaku pengisi parenting PTS Semester 2 pada hari ini. Sebelum membehas isi parenting beliau memberikan semngat pagi kepada anak-anak, wali siswa serta tamu undangan yang hadir selanjutnya beliau meperkenalkan diri dan mencoba mengetes konsentrasi. Selanjutnya dalam isi parenting beliau menyampaikan cara mensyukuru nikmat Allah SWT yaitu:
1. Mensyukuri Lewat Hati
Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh adalah semata-mata karena anugerah dan kemurahan Ilahi. Syukur dengan hati mengantar manusia untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan betapapun kecilnya nikmat tersebut.
2. Mensyukuri Lewat Lisan
Syukur dengan lidah/lisan adalah mengakui dengan ucapan bahwa sumber nikmat adalah Allah sambil memuji-Nya. Pujian kepada Allah disampaikan dengan reaksi “Al-Hamdulillah.
3.Mensyukuri Lewat Perbuatan
Bersyukur dengan tindakan dapat dipahami bahwa semua nikmat yang kita dapatkan harus dimanfaatkan di jalan yang diridhai Allah SWT. Misalnya digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, menolong orang lain dari kesulitan, membagikan sebagian harta kepada orang lain yang membutuhkan, dan berbagai macam perbuatan baik lainnya. Selain itu beliau bertanya kepada para siswa nabi siapa yang diuji kesabarannya? Ada salah satu siswa menjawab Nabi Ayub. Lalu beliau menyampaikan kisah kesabaran nabi Ayub diantaranya
1. Jatuh miskin
Seperti dikisahkan, Nabi Ayub merupakan seseorang yang kaya raya karena memiliki perkebunan dan peternakan yang besar. Namun, seluruh kekayaannya itu seketika musnah. Ribuan hewan ternaknya mati mendadak. Sementara lumbung gandumnya habis terbakar dan lumbung perkebunannya mengering. Akhirnya, Nabi Ayub jatuh miskin dan hidup sengsara karena serba kekurangan. Bahkan, istrinya sampai harus bekerja kepada orang lain agar dapat membeli makanan dan merawat Nabi Ayub.
2. Kehilangan keluarga
Tak hanya kehilangan harta kekayaan, Nabi Ayub juga mendapat ujian berupa kehilangan keluarga. Dalam kisah Nabi Ayub yang sabar, ia pun harus ikhlas kehilangan keluarganya. Tiba-tiba, satu per satu keturunan dan keluarganya lenyap. Bahkan, tempat tinggal mereka pun ikut hancur. Hingga yang tersisa hanya dua orang saudaranya dan istrinya yang masih terus setia merawat Nabi Ayub.
3. Menderita penyakit kulit 18 tahun.
Setelah harta dan keluarganya hilang, Nabi Ayub mendapat cobaan lain berupa penyakit gatal-gatal di seluruh tubuhnya. Penyakit ini sangat mengerikan karena membuat badan Ayub panas dan melepuh. Selain itu, tubuhnya juga sangat kurus. Seluruh dagingnya lenyap sampai yang tersisa hanya tulang dan ototnya saja. Kemudian, badannya juga mengeluarkan bau anyir yang busuk. Hal ini membuat Nabi Ayub sampai diusir oleh para tetangganya. Bahkan, mereka menempatkan Nabi Ayub di tempat pembuangan sampah. Tidak ada seorang pun yang kasihan kepada Nabi Ayub, kecuali istrinya yang setia karena selalu mengingat kebaikan suaminya kepadanya. Nabi Ayub menderita penyakit kulit itu selama 18 tahun. Bagian tubuhnya yang tak sakit hanya tersisa hati dan lidah. Kendati begitu, Nabi Ayub justru semakin sabar dan tabah akan ujian dari Allah. Ia pun menggunakan hati dan lidahnya untuk terus bertasbih kepada Allah SWT. Nabi Ayub memanjatkan doa berikut seperti tertuang dalam surat Al-Anbiya ayat 83.
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ Artinya: Ya Tuhanku, sesungguhnya, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.


Untuk mengetes konsentrasi siswa dan orang tua siswa beliau mengedakan permainan dengan berpasangan.

Acara dilanjutkan pengumuman pembagian rapot dan pembagian dooprize.
Pembagian rapot dilaksanakan diselasar dan di dalam kelas. Orang tua siswa berkenan untuk mengambil rapot dengan guru kelas masing-masing.
Acara selesai parenting di akhiri dengan ucapan hamdalah dan orang tua wali beserta siswa diperkenankan untuk kembali ke rumah masing-masing. @Wip_27




Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Raih Prestasi Gemilang dalam Olympicad 8 Tingkat Kabupaten Kulon Progo
- SD MUHAMMADIYAH 1 WONOPETI BORONG JUARA DI KSC#3
- SISWA SD MUTU WONOPETI JUARA 1 LOMBA MTQ pelajar tingkat kabupaten cabang MHQ
- KEGIATAN MARCHING BAND MUTU WONOPETI HUT-RI 80 KAPANEWON GALUR
- SD MUTU Wonopeti Melaksanakan Upacara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025
Kembali ke Atas


