SAMPAH DAN SEPEDA

Sampah dengan sepeda di sekolah ini nambaknya sangat berkaitan erat, pasalnya lokasi pembuangan sampah berada ditengah tengah parkiran sepeda, sedangkan semestinya sampah tidak dibakar ditempat.
Pembakaran sampah kaan memunculkan banyak persoalan, selain polusi udara baik di kelas maupun dilingkungan sekitar.
Sepertinya juga kurang elok ketika tempat sepeda ditengah tengahnya terdapat tempat sampah.
Tempat parkir sepeda sudah semestinya ditata sedemikian rupa hingga anak anak merasa nyaman memarkir sepeda didalamnya. Tempat yang terang, bersih indah menjadi dambaan semua warga sekolah.
Membanggun sistem
Sudah seharusnya sekolah membuat sistem pengelolaan sampah, mulai dari pemisahan sampah sampai pemanfaatan sampah.
Sekolah sudah saatnya bekerja keras membangun kepedulian terhadap lingkungan sekolah kepada semua warga sekolah.
Hasil dari peduli terhadap lingkungan akan berdampak besar terhadap kenyamanan dalam belajar siswa dan warga sekolah.
3R
3R (Reuse, Reduse dan Recicle) Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Dengan 3 R itu diharapkan sampah dilingkungan sekolah akan teratasi, parkir sepedapun dapat dikelola lebih sehingga permasalahn sampah dan parkir sepeda teratasi dengan baik.
Butuh Kebersaman
Sistem yang dibangun tidak akan bisa terlaksna dengan baik jika warga sekolah tidak memiliki kebersaman yang bagus.
Kebersamaan tersebut adalah peran serta setiap warga sekolah dalam hal pengelolaan kedua hal itu.
Kepala sekolah metancang sistem dan mengkomunikasikan dengan baik ke warga sekolah termasuk didalamnya melakukan pengawasan dan kontrol agar sistem berjalan dengan baik.
Guru menyiapkan siswa agar tumbuh kepeduliannya terhadap lingkungan, melakukan pengawasan terhadan pengelolaan sampah.
Siswa melakukan 3R dengan pengawasan dan kontrol guru,
Menggunakan kembali sampah yang masih bisa dimanfaatkan, mengurangi sampah, dan mengolah kembali sampah agar dapat bermanfaat, hingga dapat menghasilkan produk.
Harapan besar sistem itu bisa berjalan dengan baik namun masih perlu kerja keras agar pemerintar dalam hal ini desa dapat menyediakan TPS atau Tempat Pembuangan Sampah dilingkungan desa karangsewu Galur.
Oleh karenanya hari ini kami berkesempatan ut matur ke DPRD Kulon Progo pada acara anjang sana di Gedung Dakwah Dalangan. Untuk menyampaikan tentang pentingnya desa menyediakan TPS dan tentunya juga permasalahan linya, antara lain tentang banyaknya guru dan Kepala Sekolah yang diterima P3K, permasalah pembedaan antara sesama pensukses kecerdaskan kehidupan bangsa sekolah negeri dengan sekolah swasta.
Semoga manfaat.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Raih Prestasi Gemilang dalam Olympicad 8 Tingkat Kabupaten Kulon Progo
- SD MUHAMMADIYAH 1 WONOPETI BORONG JUARA DI KSC#3
- SISWA SD MUTU WONOPETI JUARA 1 LOMBA MTQ pelajar tingkat kabupaten cabang MHQ
- KEGIATAN MARCHING BAND MUTU WONOPETI HUT-RI 80 KAPANEWON GALUR
- SD MUTU Wonopeti Melaksanakan Upacara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025
Kembali ke Atas


