PENGAJIAN SABTUPONAN, SARANA PEMBINAAN PENDIDIKAN BAGI WARGA SEKOLAH

Ustadz H Hajjan menyampaikan dalam pembinaan tentang pendidikan untuk warga sekolah dan masyarakat sekitar. Hal tersebut disampaikan dalam upaya membentuk lingkungan pendidikan membangun visi yang sama karena suksesnya pendidikan tidak hanya terletak pada sekolah dan rumah namun juga lingkungan, lingkungan yang baik bagian dari penentu. Betapa banyak anak yang tergiur bujuk rayu anak-anak yang tidak sehat pergaulanya.

Nasehat Luqman Al Hakim.

Luqman Al Hakim

oleh Allah diberi penghormatan dengan diabadikan sebagai nama surat Luqman. Mufasir menafsirkan bahwa Luqman merupakan keturunan Tariha, buyut dari Azar. Mufasir yang lain menerangkan bahwa dia seorang hakim pada jamannya. Mufasir lainya juga menerangkan bahwa dia seorang hamba yang taat. Luqman yang lainya juga dijelaskan bahwa dia hidup pada jaman nabi Ayub.

QS Luqman ayat 12 dijelaskan bahwa Luqman diberi hikmah, bersyukurlah karena akan kembali pada dirimu sendiri. Siapa yang kufur maka Alloh maha kaya.

Hikmah dalam diri Luqman, bahwa Luqman seorang yang adil atau menempatkan sesuatu pada tempatnya, tidak pilih kasih. Adil tidak harus sama.

Kedua adalah hikmah faham dalam agama dan cerdas baik dalam sosial, emosional, spiritual, intelektual. Kesenjangan dalam kecerdasan dapat merugikan diri dan orang lain.

Hikmah dalam perkataan, setiap perkataannya menjadi nasehat. Perkataan yang menentramkan hati, ngepenake, bukan perkataan asal berbicara.

Ketiga hikmah tentang tidak cinta kepada gemerlapnya dunia, namun tidak meninggalkanya. Tidak bernafsu terhadap dunia, dunia tetap diupaya untuk kebahagiaan akherat sehingga berhati-hati tentang halal dan haram. Selalu mengupayakan hanya menggunakan harta yang halal. 

Keempat hikmah ilmu sesuai dengan perbuatanya sama, dia mengamalkan berdasar ilmu.

Hikmah adalah bijaksana, bukan qauli ghurura, berkata bagus namun mengandung muslihat.

Ayat 13 dijelaskan tentang nasehat Luqman terhadap anaknya. Laa tusyrik billah, jangan menyekutukan Alloh karena hal itu merupakan dosa terbesar. Sebutan yaa bunayya merupakan panggilan kasih sayang, menyenangkan kepada anaknya. Pendidikan tauhid menjadi hal sangat penting namun nasehat tersebut harus penuh kasih sayang. Rasul membina tauhid selama tigabelas tahun padahal beliau diutus duapuluh tuga tahun, tiga belas tahunya untuk membina aqidah yang benar. Laa ilaaha Illallah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Alloh. Tidak ada yang meciptakan illalloh kecuali Alloh. Tidak ada yang memberi rizqi kecuali Alloh. 

Tiga dosa besar ada tiga, musyrik percaya kepada dukun menyembah selain Alloh meyakini kesembuhan dari dokter tabib. Bukan namun yang menyembuhkan Alloh yang memberi rizki Alloh.

Dalam kesempatan pengajian Ngangsu Kawruh Sebtuponan juga disajikan oleh mbak NIHA AKFI LADUNAINI kelas 6A tasmi' Al Quran Surat Al Waqiah dan Surat Al Mulk sebagai bagian dari upaya menguji kemampuan bacaan Al Quran para siswa. 

Berita Lainnya :

• SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Raih Prestasi Gemilang dalam Olympicad 8 Tingkat Kabupaten Kulon Progo
• SD MUHAMMADIYAH 1 WONOPETI BORONG JUARA DI KSC#3
• SISWA SD MUTU WONOPETI JUARA 1 LOMBA MTQ pelajar tingkat kabupaten cabang MHQ
• KEGIATAN MARCHING BAND MUTU WONOPETI HUT-RI 80 KAPANEWON GALUR
• SD MUTU Wonopeti Melaksanakan Upacara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025