SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA SD MUTU WONOPETI GALUR

Mutu wonopeti melakukan santuan pendidikan aman bencana pada hari Rabu, 31 Mei 2023 di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti. Kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa yang terdiri dari siswa kelas 1-6 dan semua guru karyawan SD Muhammadiyah 1 Wonopeti. Narasumber dalam kegitan ini dari MDMC DIY dan MDMC Kulon Progo yang berjumlah 15 orang. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh anggota Kapolsek Galur. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai penanggulangan apabila terjadi suatu bencana. Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini seluruh warga sekolah memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bencana.
“Kegiatan ini penting dilakukan untuk menyadarkan diri dari bencana dan memberikan pengetahuan melindungi diri sejak dini. Suatu kegiatan yang dilakukan sejak dini dapat terkenang dan teringat hingga dewasa” kata Izah (Anggota MDMC).
Acara dimulai pukul 06.45 WIB diawali dengan sholat dhuha berjamaah, dzikir pagi setelah sholat dan tasmi’ Al-Qur’an yang bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa dan kekompakan siswa dalam beribadah.
Setelah selesai sholat dhuha semua siswa dikumpulkan diruang kelas 6 untuk mengikuti satuan pendidikan aman bencana. Simulasi merupakan salah satu dari bagian dari SPAB. Acara diawali dengan berdoa kemudian dilanjutkan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Alip Mulyono, S.Pd.,M.S.I menyampaikan teknis dan pembagian tempat pelaksanaan SPAB pada hari ini. Selain itu, beliau berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh warga sekolah memiliki kesadaran yang tinggi mengenai bencana.
Sambutan kedua oleh Bapak Teguh anggota Kapolsek Galur yang mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini dan berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan warga sekolah. Beliau memberikan motivasi dan pengarahan kepada guru dan para siswa untuk tetap menjaga semangat dalam mengikuti kegiatan ini.
Selanjutnya kegiatan pemberian materi awal oleh Setyo Noer Hatmoko yang biasa dipanggil Kak Tyo dari MDMC DIY. Dalam paparannya menjelasakan mengenai pengertian bencana, jenis bencana, siklus penanggulangan bencana, dan cara menanggulangi bencana. Langkah-langkah yang dijelaskan terdiri dari beberapa bencana, tetapi yang diperdalam mengenai bencana gempa bumi. Kak Tyo “Cara menanggulangi bencana gempa bumi diantaranya tenang bersembunyi dikolong meja, setelah gempa bumi reda keluar kelas dengan melindungi kepala menggunakan tas, bantal, barang yang aman untuk melindungi kepala.”
Dalam kegiatan itu Bapak Ibu Guru juga diberi pengarahan mengenai peran anggota dewasa dalam penyelamatan bencana yang disampaikan oleh Inggit Fandayati dari MDMC DIY. Beliau memaparkan bahwa “keselamatan siswa yang ada di sekolah dasar adalah peran penting dari anggota dewasa yang meliput pendidik dan tenaga kependidikan.” Selain itu, juga dijelaskan bahwa dalam penanggulangan bencana perlu adanya tim yang berkoordinasi dengan baik. Tim yang penting dalam menanggulangi bencana diantaranya tim evakuasi, tim pertolongan pertama, tim peringatan dini dan informasi, dan tim perelengkapan logistik.
Selanjutnya semua warga sekolah melakukan praktik SPAB gempa bumi. Ketika anak mendengarkan bunyi sirine yang menandakan akan terjadi gempa bumi. Guru didalam kelas mulai mengkondisikan peserta didik dengan sembunyi dikolong meja, setelah gempa bumi mereda para siswa diminta untuk keluar dengan melindungi kepala menggunakan tas. Setelah semua siswa keluar kelas berkumpul di halaman. Terdapat beberapa siswa yang mengalami cedera dan luka sehingga perlu dilakukan penanganan oleh tim penanggulanan bencana dari SD Muhammadiyagh 1 Wonopeti. Selain itu, ada beberapa siswa yang menangis histeris. Ketika tim penanggulangan bencana melakukan evakuasi siswa yang berkumpul dihalaman dipimpin oleh salah satu guru berdoa dan bersenang-senang agar tidak panik dengan terjadinya gempa bumi kali ini. Dalam pelaksanaan praktik semua guru dan siswa berperan secara optimal sesuai dengan intruksi dari MDMC.
“Kegiatan ini penting dilakukan dan memberikan pemahaman bagi saya dan teman-teman guru di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti mengenai cara penanggulangan bencana yang benar. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan semua warga sekolah dengan penuh antusias yang baik dari guru maupun.” Kata Maya.
Dalam simulasi dibagi menjadi beberapa tim. Kepala Sekolah Alip Mulyono, S.Pd.,M.S.I sebagai penanggung jawab bertugas memberi komando kebijakan penyelamatan dan evakuasi. Maya Widiyaningsih, S.Pd sebagai koordinator tim yang bertugas mengkoordinir tim tersebut. Tim evakuasi bertugas untuk mengevakuasi siswa yang membutuhkan pertolongan terdiri dari Rini Indri Astuti, S.Pd, Sri Amini, S.Pd, Purwanti, S.Pd.SD, Jumiran, A.ma, Endang Sri, S.Pd, Dwi Maryanti, S.Pd. Tim pertolongan pertama bertugas menangani dan mengobati korban beranggota Diah Tri, S.Pd, Rahastuti Linggar, S.Pd, Laksmita Devi, S.Pd, Suryanti, S.Pd dan Sukistinah, S.Pd.I. Tim peringatan dini dan informasi bertugas memberikan informasi dan peringatan dini terhadap bencana yang terjadi terdiri dari Ovilyana, S.Pd dan Niitin Khasanah, S.Pd. Tim perlengkapan dan logistik bertugas menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan semua tim terdiri dari Lilis Triwantari, S.Pd dan Kiki Rizkianingrum, S.Pd.
Menurut Hanifa salah satu siwa SD Muhammadiyah 1 Wonopeti ”Kegiatan ini berjalan menyenangkan dan meriah. Selain itu saya mendapatkan informasi mengenai cara penanggulangan bencana yang benar sejak dini.”
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- SD Muhammadiyah 1 Wonopeti Raih Prestasi Gemilang dalam Olympicad 8 Tingkat Kabupaten Kulon Progo
- SD MUHAMMADIYAH 1 WONOPETI BORONG JUARA DI KSC#3
- SISWA SD MUTU WONOPETI JUARA 1 LOMBA MTQ pelajar tingkat kabupaten cabang MHQ
- KEGIATAN MARCHING BAND MUTU WONOPETI HUT-RI 80 KAPANEWON GALUR
- SD MUTU Wonopeti Melaksanakan Upacara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025
Kembali ke Atas


